Dibuang Munchen dan Diejek Gemuk, Kini Ia Jadi Superstar Premier League dan Piala Dunia yang Siap Ditebus Liverpool Rp 224 Miliar

Tubuh yang atletis dan proporsional tentu menjadi dambaan setiap pemain sepakbola yang ingin menjadi superstar dunia.


Namun nyatanya kekurangan fisik kini bukanlah halangan karena mega bintang seperti Messi atau Jordi Alba pun dulu kerap mendapat penolakan karena dicap terlalu pendek.

Ejekan dan penolakan karena bentuk tubuh ini juga beberapa kali dialami oleh Xherdan Shaqiri. Ia diejek gemuk oleh beberapa pihak karena tubuhnya yang pendek (tak sampai 170 cm) namun cenderung melebar.


Nasib Shaqiri yang mantan pemain Basel ini juga penuh lika-liku seperti Mo Salah yang dulu juga main untuk Basel. Bedanya jika Salah hancur di Chelsea, Shaqiri dibuang oleh Bayern dan Inter hingga akhir-akhir ini bersinar untuk klub Inggris, Stoke City.

Usai Stoke degradasi pesona Shaqiri tetap tak pudar dan bermain bagus di Piala Dunia bersama tim nasional Swiss.

Ia kini menjadi salah satu buruan utama Liverpool usai transaksi Fekir kolaps. Kabarnya Reds bersedia membayar klausul pelepasan Shaqiri yang bernilai 12 juta pounds (224 miliar Rupiah).

sumber

Sungguh Memalukan! Bintang Brasil Ini Sudah 'Mencoreng Piala Dunia Rusia' Dengan Hal Ini

Salam football mania, seperti yang dilansir dari www.mirror.co.uk (22/06/2018) Marcelo dipaksa untuk menyeret Neymar menjauh dari wasit setelah dia bertemu dengan sang wasit di terowongan pada saat babak pertama usai dalam kemenangan Brasil 2-0 atas Kosta Rika.


Penyerang Paris Saint-Germain itu marah karena keputusan-keputusan itu tampaknya bertentangan dengan negaranya, dan membuat perasaannya gelisah saat para wasit pertandingan meninggalkan lapangan setelah 45 menit pertama.

Rekaman ITV menangkap Neymar yang berjalan melambat dan menunggu wasit sebelum berbalik dan menghadapinya ketika dia mendekat.


Dia berdebat dengan wasit selama beberapa saat ketika staf backroom Brasil berdiri melingkar di sekitar Neymar dan wasit dan kemudian Marcelo turun tangan dengan meminta maaf kepada wasit dan menyeret Neymar pergi.

Bek kiri Real Madrid tampaknya mampu menenangkan pemain Brasil itu, dan Neymar adalah pemain yang terlihat paling emosi didalam pertandingan ini.


Karena kelakuan Neymar yang tidak terpuji tersebut, hal ini dapat dikatakan bahwa Neymar sudah mencoreng Piala Dunia Rusia dengan tindakannya yang tidak baik.

Philippe Coutinho akhirnya berhasil membuat Brasil unggul di menit ke-91, dalam pertandingan yang membuat tim Brasil tampak frustrasi.


Tak berselang lama, Neymar akhirnya dapat menambahkan keunggulan Brasil menjadi 2-0 dimenit ke-98. Setelah peluit akhir berbunyi Neymar yang kelelahan jatuh berlutut dan menangis sambil memegangi wajahnya.

Dia terlihat sedikit stres dan seperti ada tekanan di pundak pemain termahal dunia itu, mungkin semua itu karena Lionel Messi yang memicu kekhawatiran pada Kamis malam. Pemain internasional Argentina itu secara luas dianggap sebagai pemain terbaik di planet ini dan dia terlihat stres saat pertandingan melawan Kroasia.

sumber

Piala Dunia 2018: Karena Kiper Mesir, FIFA Ubah Aturan untuk Semua Pemain Muslim

FIFA memutuskan untuk mengubah protokolnya untuk penghargaan Man of The Match atau pemain terbaik laga setelah apa yang terjadi dengan penjaga gawang Mesir, Mohamed Al-Shenawy.


Al-Shenawy menolak untuk menerima penghargaan tersebut karena disponsori oleh Budweiser, sebuah perusahaan minuman beralkohol.

1. Ubah Aturan untuk Pemain Muslim

FIFA pun menghapus logo Budweiser dari banner Shenawy, hanya menyisakan nama, foto dan negara asal sang kiper.

Karena penolakan dari Shenawy ini pula, FIFA tidak hanya akan membuat pengecualian untuknya, tapi untuk semua pemain Muslim yang memenangkan penghargaan ini.

Aturan baru ini juga telah diberlakukan untuk pemain Maroko, Amin Harit, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga melawan Iran.

2. Penolakan Shenawy

FIFA sendiri bekerja sama dengan Budweiser, perusahaan bir ternama, untuk menyediakan penghargaan MOTM di Piala Dunia 2018.

Sebagai muslim taat, El-Shenawy memilih untuk menolak penghargaan yang berkaitan dengan minuman alkohol itu, yang jelas dilarang dalam agamanya. Kiper berusia 29 tahun itu awalnya akan diberikan semacam trofi merah dengan logo Piala Dunia dan sponsor Budweiser.

Namun El-Shenawy tampak menolak trofi itu saat disodorkan, menegaskan bahwa ia bukan peminum alkohol.

3. Mesir Hampir Pasti Tersingkir

Mesir belum memenangkan satu pun laga di penyisihan grup Piala Dunia 2018 hingga saat ini.

Setelah harus kalah dramatis dari Uruguay, Mesir harus takluk memalukan dari tuan rumah, Rusia dengan skor 0-1.

Mesir akan menjalani laga grup terakhirnya melawan Arab Saudi, dengan peluang lolos yang begitu tipis.

sumber

Tak Banyak yang Tahu, Keputusan Cristiano Ronaldo Puluhan Tahun Silam Ini Ternyata Jadi Hal Tersulit di Hidupnya

BOLASPORT.COM - Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo sukses menjadi pesepak bola dengan prestasi dan kepopuleran berjibun.



Bagaimana tidak, Ronaldo dikenal senantiasa tampil gemilang baik di level klub maupun timnas.

Bersama Real Madrid, pesepak bola berusia 33 tahun itu sukses meraih berbagai trofi.

Sementara dengan Timnas Portugal, Ronaldo dipercaya memegang ban kapten dan mengawal Portugal di Piala Dunia 2018.

Namun, tahukah kamu? Sebelum menjadi seperti sekarang, Ronaldo ternyata pernah mengambil sebuah keputusan yang menurutnya tersulit dalam hidupnya.

Hal tersebut dituturkan Ronaldo dalam sebuah video promosi appareal sport di unggahan Instagram, pada Minggu (24/6/2018).

Saat ia masih berusia 12 tahun, Ronaldo harus berpindah dari kampung halamannya ke Sporting Lisbon untuk menimba ilmu persepak bolaan.

Baginya, hal tersebut adalah hal terberat yang pernah dijalaninya semasa hidup.


"Meninggalkan rumah di usia 12 adalah hal tersulit yang pernah ku lakukan, tapi aku percaya," tulis Ronaldo di caption unggahan tersebut.

Pasalnya, ia harus jauh dari orang tua, keluarga serta teman-temannya.

sumber

Mengenaskan! Baru Cicipi Kompetisi Teratas Indonesia Beberapa Pemain Ini Harus Rela Angkat Kaki

Saat ini kompetisi Indonesia bertajuk Liga1 tengah memasuki pertandingan ke 13. Dalam perjalanannya untuk sementara tim PSM Makasar menduduki peringkat pertama.

Klub asal Sulawesi tersebut unggul satu poin dari Barito Putera yang berada di urutan kedua. Kondisi menjadi unik, pasalnya beberapa kesebelasan tanah air menyuguhkan pertarungan meraih gelar dengan sengit.


Namun di balik hal tersebut, Liga1 2018 yang belum usai itu meninggalkan beberapa korban. Mereka yang menjadi pesakitan adalah pemain yang rela harus angkat kaki dari klub yang dibela.

Performa yang tidak memuaskan dan dianggap tidak banyak memberikan sumbangsih menjadi alasannya pencoretan tersebut. Semakin tidak mengenakan lagi, mereka baru saja mencicipi kompetisi teratas tanah air tersebut. Siapa sajakah mereka? simak ulasannya berikut.

Penyerang energik PSMS, akhiri masa baktinya di pertandingan ke 13


Sadney Urikhob patinya mengalami nasib tidak mengenakkan pada pekan 13 lalu. Pada pertandingan timnya PSMS Medan melawan Persib Bandung, pasalnya di laga tersebut menjadi akhir kiprahnya bersama kesebelasan berjuluk Ayam Kinantan itu.

Dilansir laman Goal, tidak adanya kontribusi positif dari pemain 26 tahun itu menjadi alasannya didepak. Kiprahnya di Liga1 Sadney Urikhob bermain dalam 11 pertandingan PSMS, ia menorehkan satu gol dan satu assist untuk kesebelasan asal Medan itu. Kisahnya semakin tragis dengan laga terakhirnya dihajar 3-0 oleh Persib.

Gelandang Serbia, Balsa Bozovic ditendang dari Arema FC


Performa Arema yang buruk ternyata tidak berdampak pada klub saja, beberapa pemain juga harus rela terkena arus perombakan dari manajemen. Salah satu nama yang ditendang adalah Balsa Bozovic, gelandang asal Serbia tersebut harus angkat koper dari bumi Malang.

Dilansir laman Bola.net, performanya yang tidak stabil atau bisa dikatakan naik turun dalam beberapa laga menjadikan ia ditendang dari klub Singo Edan. Melihat kiprahnya pemain ini sebenarnya memiliki kemampuan yang tidak diremehkan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mampu ciptakan gol lewat tendangan bebas.

Hanya mampu sumbang dua gol, Nikola Komazec dikeluarkan dari Bhayangkara FC


12 pertandingan menjadi catatan karier Nikola Komazec di kompetisi teratas Indonesia. Pemain berasal berasal dari Serbia ini sendiri bergabung dengan klub Bayangkara FC tahun 2018 lalu. Kehadirannya sebetulnya diharapkan mampu menjadi obat setelah mendepak penyerang sebelumnya.

Seperti layaknya api jauh dari panggang, pemain bertubuh dempal ini malah gagal bersinar dengan kesebelasan Polisi. Selama memperkuat Bayangkara FC ia hanya mampu mengoleksi dua gol. Kondisi itulah yang akhirnya harus mengakhiri kisahnya dengan klub juara liga tahun lalu lebih cepat.

Mantan pemain Dinamo Kiev, dicopot dari PSIS Semarang


Akhlidin Israilov menjadi nama yang pastinya jarang terdengar oleh pencinta bola tanah air. Kendati tidak tenar, namun pemain ini memiliki riwayat kiprah yang bagus. Hal ini dibuktikan dengan mampunya ia bermain bersama kesebelasan besar Rusia Dinamo Kiev.

Tapi, masa lalu bagus itu berakhir dengan kisah buruk saat bermain di Indonesia. Seperti beberapa pemain tadi ia harus rela didepak dari klub yang dibelanya. Semakin tragis dengan tidak banyaknya ia bermain untuk PSIS Semarang. Dilansir laman Bolasport, ia tidak masuk dalam squad tim inti menjadi alasannya jarang berlaga secara reguler.

Nasib para pemain tadi menjadi gambaran bagaimana kerasnya kompetisi nasional. Mereka yang tak mampu tunjukkan performa baik dan gagal membawa tim yang dibela menjadi hebat harus siap-siap ditendang. Meski kondisi ini menjadi cara majukan klub, namun agaknya cara ini juga kurang baik, lantaran mereka (klub tanah air) masih menginginkan cara instan untuk meraih prestasi.

sumber

Inilah 5 Dukun Langganan Negara-negara Besar Piala Dunia, Salah Satunya dari Argentina

Adanya perhelatan akbar sepak bola yang di adakan di Rusia, tentunya menarik minat beberapa negara untuk jadi juara dunia. Alhasil berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari penyaringan pemain berkualitas hingga melatihnya secara getol-getolan. Semua dilakukan agar tidak membuat negara malu saat timnasnya berlaga.


Namun siapa sangka kalau ada cara yang tak terduga yang dilakukan beberapa timnas. Salah satunya adalah menyewa jasa dukun atau peramal kondang yang ada di tempatnya. Sebagian manjur, namun beberapa yang lain malah membawa kebinasaan buat timnya. Lalu dukun mana saja yang sering disewa itu? Simak ulasan berikut.

Dukun pembawa petaka dari timnas Peru


Siapa sangka salah satu tim yang sering dijagokan saat paiala dunia, Peru ternyata sempat memiliki dukun ahli. Ya, bagaimana tidak, kebiasaan ini sudah ada bahkan sejak piala dunia 1982. Bagaimana tidak, pasalnya Augusto dan Ramon Canales adalah dua orang sakti yang sengaja dibawa untuk memberikan kemenangan untuk timnas mereka.

Namun sayang seribu sayang, entah karena kurang sesajen atau apa, yang ada malah timnas Peru tampil tidak buruk, bahkan dibantai 5-1 atas Polandia. Bukan jadi petaka untuk lawan, sang dukun malah jadi bencana buat tim sendiri.

Dukun ‘santet’ yang jadi langganan timnas Ghana


Ada yang menarik dalam piala dunia 2014, pasalnya salah satu dukun asal Ghana sedang naik daun. Bagaimana tidak, pasalnya dirinya mengaku akan melakukan segala cara agar timnasnya menang.

Salah satunya adalah dengan melakukan ‘vodoo’ dan membuat Christiano Ronaldo mengalami cidera. Menurutnya, cidera yang waktu itu dialami oleh CR7 akan sulit untuk disembuhkan dan tak bisa dijelaskan secara medis karena akan berganti-ganti tempat. Banyak yang percaya akan kemampuan dukun ini namun juga ada yang meragukan.

Ramalan dukun Brasil yang berhasil


Ada yang menarik dalam piala dunia yang diselenggarakan pada 2014, pasalnya ada salah satu peramal atau dukun yang mencari perhatian. Dialah Marcia Fernandes ahli masalah ramalan yang sudah tak perlu ditanyakan lagi bagi warga Brasil.

Dengan adanya perhelatan akbar sepak bola dunia di sana, tentu membuat dirinya juga ikut andil dalam memprediksi tim mana yang akan jadi juara.

Tak tanggung-tanggung di ribuan orang Marcia Fernandes mengatakan kalau Jerman akan pulang membawa piala. Dan benarlah apa yang dikatakan kalau tim tersebut jadi jawara dalam ajang 2014 lalu.

Si ‘Pawang besar’ Meksiko dalam ajang tahun 2018


Tak mau kalah, beberapa waktu yang lalu ternyata Meksiko juga menggunakan jasa ‘dukun’ agar memudahkannya menjadi juara piala dunia 2018. Akhirnya tim tersebut menggunakan jasa dari Antonio Vazquez yang berjuluk El Brujo Mayor agar meminta bantuan para dewa untuk paling tidak masukan Meksiko dalam perempat final.

Tak tanggung-tanggung, beberapa ritual tak biasa pun dilakukan untuk jadi syarat dari dukun yang satu ini. Percaya tak percaya, namun Jerman dibuat bertekuk lutut di laga beberapa waktu yang lalu, namun jadi juara atau tidak masih belum tahu.

Argentina yang masih pakai jasa dukun


Ternyata untuk negara yang diakui kemampuan sepak bolanya seperti Argentina pun jasa dukun masih digunakan. Dialah Brujo Manuel salah satu orang sakti yang selalu dibawa timnas ini ketika berlaga.

Semisal pada babak penyisihan tahun lalu, meskipun sempat kalah pada babak pertama lawan Ekuador namun tiba-tiba Argentina bisa membalikan keadaan. Percaya tidak percaya, banyak yang menganggap semua adalah ulah si dukun yang sempat memutari lapangan beberapa kali sebelum pertandingan di mulai.

Ya, mau bagaimana lagi memang begitu kepercayaan beberapa orang yang ingin mendukung timnasnya dengan segala cara. Terlepas dari manjur atau tidaknya, yang jelas satu hal yang paling penting adalah keinginan berjuang dari timnya sendiri untuk jadi juara.

sumber

Menyeramkan, Begini Formasi Real Madrid Bila Tanpa BBC Musim Depan

Wacana penghapusan trio Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo (BBC) dari Real Madrid tengah mencuat.

Sejak tergabung pada 2013, BBC memang sudah banyak menyumbang gelar untuk Madrid, yang tiga di antaranya datang dari Liga Champions.


Namun, kini masa jaya mereka dianggap telah habis.

Cristiano Ronaldo dikabarkan mendekat ke Paris Saint-Germain, Karim Benzema diincar Liverpool FC, sedangkan Gareth Bale dalam radar Manchester United.

Lalu, siapa pengganti mereka?

Tiga nama yang santer diberitakan merapat ke Santiago Bernabeu adalah Eden Hazard, Robet Lewandowski, dan Neymar.

Selain itu, isu ketertarikan Madrid kepada Mohamed Salah juga sedang menyeruak.


Ketertarikan Si Putih muncul lantaran penampilan apik sang pemain yang sudah mengukir 36 gol dari 40 penampilan bersama Liverpool FC di semua ajang musim 2017-2018.

Bukan cuma lini serang, Real Madrid pun memburu gelandang Emre Can yang juga berasal dari The Reds.

Untuk barisan belakang, nama Milan Skriniar sering disebut-sebut dalam rumor transfer Los Blancos.

Adapun target El Real untuk memperkuat pertahanan di bawah mistar gawang adalah kiper Manchester United, David De Gea.

Andai seluruh pemain tersebut mendarat di Santiago Bernabeu dan BBC hengkang, maka Madrid akan membentuk Los Galacticos era baru dengan formasi menakutkan.

Mari berandai-andai Real Madrid memakai formasi 4-2-3-1 musim depan.

Lewandowski cocok diplot sebagai striker tunggal dengan disokong trio gelandang ofensif Neymar, Mohamed Salah, dan Eden Hazard.

Nama terakhir sebenarnya biasa beroperasi di sayap kiri, tetapi juga bisa berperan menjadi gelandang serang di belakang striker utama.

Sementara itu, Emre Can menemani Toni Kroos sebagai gelandang sentral.

Jangan lupa, Madrid masih punya gelandang belia bertalenta dalam diri Vinicius Junior.

Pemain berusia 17 tahun itu akan mulai berseragam Si Putih per 12 Juli 2018 atau setelah usianya sudah 18 tahun.


Beginilah kira-kira formasi Madrid era Los Galacticos baru tanpa BBC.

sumber