Piala Dunia 2018: Karena Kiper Mesir, FIFA Ubah Aturan untuk Semua Pemain Muslim

FIFA memutuskan untuk mengubah protokolnya untuk penghargaan Man of The Match atau pemain terbaik laga setelah apa yang terjadi dengan penjaga gawang Mesir, Mohamed Al-Shenawy.


Al-Shenawy menolak untuk menerima penghargaan tersebut karena disponsori oleh Budweiser, sebuah perusahaan minuman beralkohol.

1. Ubah Aturan untuk Pemain Muslim

FIFA pun menghapus logo Budweiser dari banner Shenawy, hanya menyisakan nama, foto dan negara asal sang kiper.

Karena penolakan dari Shenawy ini pula, FIFA tidak hanya akan membuat pengecualian untuknya, tapi untuk semua pemain Muslim yang memenangkan penghargaan ini.

Aturan baru ini juga telah diberlakukan untuk pemain Maroko, Amin Harit, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga melawan Iran.

2. Penolakan Shenawy

FIFA sendiri bekerja sama dengan Budweiser, perusahaan bir ternama, untuk menyediakan penghargaan MOTM di Piala Dunia 2018.

Sebagai muslim taat, El-Shenawy memilih untuk menolak penghargaan yang berkaitan dengan minuman alkohol itu, yang jelas dilarang dalam agamanya. Kiper berusia 29 tahun itu awalnya akan diberikan semacam trofi merah dengan logo Piala Dunia dan sponsor Budweiser.

Namun El-Shenawy tampak menolak trofi itu saat disodorkan, menegaskan bahwa ia bukan peminum alkohol.

3. Mesir Hampir Pasti Tersingkir

Mesir belum memenangkan satu pun laga di penyisihan grup Piala Dunia 2018 hingga saat ini.

Setelah harus kalah dramatis dari Uruguay, Mesir harus takluk memalukan dari tuan rumah, Rusia dengan skor 0-1.

Mesir akan menjalani laga grup terakhirnya melawan Arab Saudi, dengan peluang lolos yang begitu tipis.

sumber

Artikel Terkait

Piala Dunia 2018: Karena Kiper Mesir, FIFA Ubah Aturan untuk Semua Pemain Muslim
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email